Tuesday, September 29, 2015

Our Country is Indonesian (NKRI HARGA MATI)

        Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010,Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.

        Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

        Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

         Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

         Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.

Daftar isi 
1 Etimologi
2 Sejarah
2.1 Sejarah awal
2.2 Kolonialisme
2.3 Indonesia merdeka
3 Politik dan pemerintahan
4 Hubungan luar negeri dan militer
5 Pembagian administratif
6 Geografi
6.1 Sumber daya alam
7 Pendidikan
8 Ekonomi
9 Peringkat internasional
10 Demografi
11 Kebudayaan
11.1 Pertunjukan
11.2 Busana
11.3 Arsitektur
11.4 Olahraga
11.5 Seni musik
11.6 Boga
11.7 Perfilman
11.8 Kesusastraan
11.9 Kebebasan Pers dan Media Publik
11.10 Bahasa
12 Lingkungan hidup
13 Lihat pula
14 Referensi
15 Pranala luar

  • Etimologi

Sejarah nama Indonesia
        Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indos yang berarti "Hindia" dan nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).

        Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[6] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.[11]

  • Sejarah

Sejarah Indonesia,Sejarah Nusantara & Sejarah awal
         Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan.Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.

        Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan. Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia.

        Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.

  • Kolonialisme

  Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745 oleh Katip Çelebi seorang geografer asal Turki Utsmani.
     
Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, karena sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:

Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595
Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah Indonesia.
Perancis (1975-1811). Perancis menaklukan Republik Belanda pada 1975 dalam Perang Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan Hollandia (1806-1810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia-Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia-Belanda menjadi jajahan Perancis secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda (termasuk Herman Willem Daendels yang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia secara resmi berakhir.
Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan Sekutu.
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[22] Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.


Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel.
Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika,[23] yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.

  • Indonesia merdeka


Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.


Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"), dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.


Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.
Jenderal Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.

Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.

Masa Peralihab Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat tiga masa presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004, diselenggarakan Pemilihan Umum satu hari terbesar di dunia yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat, yang menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Saat ini, posisi presiden Indonesia dijabat oleh Joko Widodo.

Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI, terutama Papua. Timor Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.

  • Politik dan pemerintahan
Politik Indonesia
Gedung MPR-DPR

Istana Negara, bagian dari Istana Kepresidenan Jakarta.
Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amandemen ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat melalui Partai Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Zulkifli Hasan. DPR saat ini diketuai oleh Setya Novanto, sedangkan DPD saat ini diketuai oleh Irman Gusman.

Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Joko Widodo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga menunjuk sejumlah pemimpin Partai Politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).

Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.

Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat, dalam sebuah acara penyambutan tamu negara di Istana Merdeka, Jakarta, 9 Nopember 2010. Obama terkenal di Indonesia, karena menghabiskan masa kecilnya di Jakarta.
Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerjasama politik dengan negara-negara barat. Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit.

Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di saat-saat awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun 1950, dan pendiri Gerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area, Cairns Group, dan World Trade Organization, dan pernah menjadi anggota OPEC, meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubugan Indonesia bukan lsgi pengekspor minyak mentah neto/bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia dan Jepang.

Pemerintah Indonesia telah bekerjasama dengan dunia international sehubungan dengan pemboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda. Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) di Kuta, Bali pada tahun 2012. Serangan tersebut dan peringatan perjalanan (travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing. Tetapi beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan.

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU. Berkekuatan 400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer. Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari parlemen, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh keduabelah pihak. Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antara Gerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005. Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok, walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat berkurangannya pelanggaran HAM.

  • Pembagian administratif

Provinsi Indonesia

       Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 403 kabupaten dan 98 kota atau 6698 daerah setingkat kecamatan atau 81308 daerah setingkat desa. terdapat berbagai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia misal: kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan bupati; kemudian kota memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.

Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Papua Barat, dan Papua memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah. Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001. DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1979–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.

Provinsi di Indonesia dan ibukotanya

Sumatera

  1. Aceh - Banda Aceh
  2. Sumatera Utara - Medan
  3. Sumatera Barat - Padang
  4. Riau - Pekanbaru
  5. Kepulauan Riau - Tanjungpinang
  6. Jambi - Jambi
  7. Sumatera Selatan - Palembang
  8. Kepulauan Bangka Belitung - Pangkal Pinang
  9. Bengkulu - Bengkulu
  10. Lampung - Bandar Lampung

Jawa

  1. Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  2. Banten - Serang
  3. Jawa Barat - Bandung
  4. Jawa Tengah - Semarang
  5. Daerah Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta
  6. Jawa Timur - Surabaya
  7. Kepulauan Nusa Tenggara

Bali - Denpasar

  1. Nusa Tenggara Barat - Mataram
  2. Nusa Tenggara Timur - Kupang

Kalimantan

  1. Kalimantan Barat - Pontianak
  2. Kalimantan Tengah - Palangka Raya
  3. Kalimantan Selatan - Banjarmasin
  4. Kalimantan Timur - Samarinda
  5. Kalimantan Utara - Tanjung Selor

Sulawesi

  1. Sulawesi Utara - Manado
  2. Gorontalo - Gorontalo
  3. Sulawesi Tengah - Palu
  4. Sulawesi Barat - Mamuju
  5. Sulawesi Selatan - Makassar
  6. Sulawesi Tenggara - Kendari

Kepulauan Maluku

  1. Maluku - Ambon
  2. Maluku Utara - Sofifi

Papua

  1. Papua Barat - Manokwari
  2. Papua - Jayapura

      Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut, searah penjuru mata angin, yaitu:

  1. Utara Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura, Filipina, dan Laut                     Tiongkok Selatan
  2. Selatan Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
  3. Barat Samudra Indonesia
  4. Timur Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste, dan Samudra Pasifik

  • Sumber daya alam

        Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km[50]

Pendidikan
Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand dan Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.

Ekonomi

         Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.

          Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.

Uang rupiah.

       Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[52] Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[52] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[53] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[55] Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%.Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.

       Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

       Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.



Peringkat internasional
Organisasi Nama Survey Peringkat
  1. Heritage Foundation/The Wall Street Journal Indeks Kebebasan Ekonomi 110 dari 157
  2. The Economist                                            Indeks Kualitas Hidup            71 dari 111
  3. Reporters Without Borders                         Indeks Kebebasan Pers         103 dari 168
  4. Transparency International                         Indeks Persepsi Korupsi          143 dari 179
  5. United Nations Development Programme         Indeks Pembangunan Manusia  108 dari 177
  6. Forum Ekonomi Dunia                                Laporan Daya Saing Global 51 dari 122

Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus 2010
        Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[59] Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.
Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari, namun bahasa resmi negara, yaitu Bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

Kebudayaan

Wayang Kulit warisan budaya Jawa.
       Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya.[74] Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain Ulos dari Sumatera Utara (Batak), busana Kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana Koteka dari Papua dan sebagainya.


Arsitektur

Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahan Raffles

.
Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi yang membentuk Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia misalnya Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.

Olahraga

Maria Kristin Yulianti (merah), peraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu tangkis. Liga Super Indonesia adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.

Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992, dimana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah perbulutangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas, dan Chris John dalam ajang sepak bola Internasional, Timnas Indonesia (Hindia-Belanda) merupakan tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.

Seni musik

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta, yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.

Seperangkat Gamelan
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO. Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi:

Angklung
Bende
Calung
Dermenan
Gamelan
Gandang Tabuik
Gendang Bali
Gondang Batak
Gong Kemada
Gong Lambus
Jidor
Kecapi Suling
Kulcapi Batak
Kendang Jawa
Kenong
Kulintang
Rebab
Rebana
Saluang
Saron
Sasando
Serunai
Seurune Kale
Suling Lembang
Sulim Batak
Suling Sunda
Talempong
Tanggetong
Tifa, dan sebagainya

Boga

Beberapa makanan Indonesia: soto ayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.
Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan yang penting.

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia.

Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari. Selain disajikan di warung atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur ayam, mie ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay, sate, nasi uduk, dan lain-lain.

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.

Perfilman

Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional Indonesia asal Aceh.
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail merupakan salah satu sutradara paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949). Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.

Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia, meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat. Film Laskar Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia saat ini.

Kesusastraan

Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal. Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.

Kebebasan Pers dan Media Publik
Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007. Hingga tahun 2014, Jumlah netizen (pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83.7 juta orang atau terbanyak keenam di dunia. 

Bahasa

Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa Indonesia. Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah. Di antara ratusan bahasa daerah tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80 juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali, Banjar.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar. Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.

Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia, bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnya salat. Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di Indonesia.

Lingkungan hidup
Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.


Komodo, hewan reptil langka khas dari Nusa Tenggara.

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi" umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia berdasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.

Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir (pesisir). Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.
Hasil gambar untuk indonesia
Indonesia

Indonesia Raya
Lagu Wajib Nasional

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya

Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Sunday, September 27, 2015

Na'vi Vs Monkey (Nanyang Championships 2015 )

Putri Bidadari Si Boru Natumandi Hutabarat( cerita dari SUMUT)

       Gadis ini selalu dipingit oleh kedua orangtuanya karena parasnya yang cukup cantik bak seorang bidadari. Di zamannya, gadis ini diyakini yang tercantik diantara gadis-gadis di Silindung (Tarutung).

         Berawal saat si boru Natumandi diusianya yang sudah beranjak dewasa, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang petenun ulos. Di sebuah tempat khusus yang disediakan oleh orangtuanya, setiap hari Si boru Natumandi lebih sering menyendiri sambil bertenun, kesendirian itu bukan karena keinginannya untuk menghindar dari gadis-gadis desa seusianya, namun karena memang kedua orangtuanya-lah memingit karena terlalu sayang.

          Salah satu warga Desa Hutabarat yakni Lomo Hutabarat (51) yang mengaku satu garis keturunan dengan keluarga Si Boru Natumandi belum lama ini berkata, bahwa dulunya kampung halaman Si boru Natumandi adalah di Dusun Banjar Nahor, Desa Hutabarat, namun dusun itu kemudian pindah sekitar 500 meter dari desa semula dan sekarang diberi nama Dusun Banjar Nauli.

      Dikatakan Lomo Hutabarat, bahwa dari 3 anak si Raja Nabarat (Hutabarat) antara lain Sosunggulon, Hapoltahan dan Pohan, Si boru Natumandi dikatakan berasal dari keturunan Hutabarat Pohan. Sementara itu keturunan Si boru Natumandi lainnya yakni L Hutabarat (76) mengisahkan, bahwa dia juga tidak mengetahui persis cerita yang sebenarnya tentang Si boru Natumandi, menurutnya ada beberapa versi tentang legenda gadis cantik ini.

      Berikut kisah Siboru Natumandi yang diketahui L Hutabarat. Suatu hari di siang bolong, Si boru Natumandi sibuk bertenun di gubuk khususnya, tiba-tiba seekor ular besar jadi-jadian menghampirinya, konon ular tersebut dikatakan orang sakti bermarga Simangunsong yang datang dari Pulau Samosir. Saat ular itu berusaha menghampiri si boru Natumandi, ia justru melihat sosok ular tersebut adalah seorang pria yang gagah perkasa dan tampan. Saat itulah, sang ular berusaha merayu dan mengajak Si boru Natumandi untuk mau menikah dengannya.

       Melihat ketampanan dan gagahnya sang ular jadi-jadian tersebut, Si boru Natumandi akhirnya menerima pinangan tersebut, setelah pinangannya diterima, sang ular kemudian mengajak Si Boru Natumandi untuk pergi menuju ke arah sungai Aek Situmandi dan melewati tempat pemandian sehari-hari Si boru Natumandi di Sungai Aek Hariapan. Dari tempat itu, mereka meninggalkan pesan kepada orangtua Si Boru Natumandi dengan cara menabur sekam padi dari tempat bertenun hingga ke Liang Si boru Natumandi sekarang. Pesan sekaligus tanda itu artinya agar Bapak/Ibu dan semua keluarga mengetahui kalau dia telah pergi dan akan menikah dengan seorang pria, dimana sekam padi tersebut bermakna sampai dimana sekam ini berakhir, disitulah Si Boru Natumandi berada.

          Sore harinya, saat kedua orangtuanya pulang dari perladangan, mereka mulai curiga melihat putri semata wayang mereka tidak ada ditempatnya bertenun dan juga tidak ada dirumah, akhirnya kedua orangtuanya memutuskan untuk memberitahukan warga sekitar untuk melakukan pencarian.
Melihat sekam padi yang bertaburan bak sebuah garis pertanda dan tak kunjung ditemukannya Si boru Natumandi hingga keesokan harinya, akhirnya taburan sekam di tepi sungai Aek Situmandi dan berujung disebuah liang/gua yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari kampung halaman Si boru Natumandi diyakini kalau Si boru Natumandi menikah dengan seekor ular.

          Namun versi cerita lainnya, ternyata Si boru Natumandi tidak menikah dengan siluman ular yang bermarga Simangunsong, akan tetapi siluman ular tersebut malah meninggalkan si boru Natumandi begitu saja disebuah hamparan tak berpenduduk.

         Setelah ditinggalkan begitu saja, Si boru Natumandi terus menerus menangis karena telah tertipu siluman ular tersebut, namun ketika itu seorang pengembala datang dan menghampirinya, penggembala tersebut juga terpikat melihat keindahan tubuh dan kecantikannya, lalu sipengembala mengajaknya agar mau menikah dengannya. Konon dalam versi ini, si pengembala tersebut dikatakan bermarga Sinaga.

         Si pengembala kemudian membawa Si boru Natumandi ke Pulau Samosir untuk dinikahi. Berselang beberapa generasi keturunan si boru Natumandi dan si pengembala bermarga Sinaga tersebut di Samosir, keturunannya dikatakan pernah berusaha mencari asal usul si boru Natumandi (Untuk mencari Tulang/pamannya). Usaha pun dimulai dengan menyeberangi Danau Toba dengan sebuah perahu kayu menuju Kota Tarutung dengan membawa sejumlah makanan khas adat batak. Namun sesampainya di Sipoholon (Kota Sebelum Tarutung saat ini) ada keturunan Hutabarat Pohan bermukin disana, yakni dari keturunan Raja Nabolon Donda Raja.

        Saat rombongan bertanya tentang Si boru Natumandi, keturunan Raja Nabolon Donda Raja yang tinggal di Sipoholon langsung mengakui kalau merekalah keturunan si boru Natumandi, dan saat itu makanan yang dibawa keturunan si boru Natumandi langsung mereka terima hingga akhirnya acara syukuran pun dilakukan. Padahal keturunan Si boru Natumandi sebenarnya adalah anak kedua dari si Hutabarat Pohan yakni si Raja Nagodang yang sampai saat ini masih ada tinggal di Dusun Banjar Nauli.

        Setelah acara syukuran dilakukan, rombongan keturunan Si Boru Natumandi pun berangkat kembali ke Samosir untuk memberitahukan kabar tersebut kepada keluarga. Namun saat menyeberangi Danau Toba perahu yang mereka tumpangi tenggelam hingga semua yang ada dalam perahu meninggal dunia.

       Versi selanjutnya, Si boru Natumandi dikatakan menikah dengan resmi, hal ini menurut L Hutabarat, karena sejak dia masih kecil pernah melihat sebuah guci yang terbuat dari kayu tempat mas kimpoi si boru Natumandi di rumah saudaranya boru Simatupang. Saat itu, boru Simatupang mengatakan kepada L Hutabarat bahwa guci tersebut adalah tempat mas kimpoi si boru Natumandi.

       Guci tersebut konon memiliki sejarah tersendiri, dimana isi guci tersebut hanya dipenuhi kunyit yang suatu saat akan berubah menjadi kepingan/batangan emas, hal ini diberikan dan dipastikan keluarga suami Si boru Natumandi yang memiliki kesaktian, dan selanjutnya kepada kedua orangtuanya diminta untuk tidak membuka guci tersebut sebelum tujuh hari tujuh malam. Akan tetapi, orangtua Si boru Natumandi melanggar permintaan tersebut.

        Setelah kedua orangtuanya membuka guci itu, ternyata kunyit tersebut sudah mulai berubah mejadi batangan emas murni. Nasib sial pun dialami kedua orangtua Si boru Natumandi kala itu. Tatkala usia orangtua Si boru Natumandi beranjak ujur, akhirnya mereka menimbun emas tersebut di Dolok Siparini (Masih di Desa Hutabarat) karena takut akan menjadi bahan rebutan bagi adik-adiknya dan keluarganya (Dari pihak laki-laki) suatu saat nanti, sebab banyak diantara keluarganya yang mengetahui tentang kisah guci ini.

(SELESAI)

Ditulis oleh Horden Silalahi

Saturday, September 26, 2015

Masuk Angin, Cin Fong, A Cold, maginaw

        Masuk angin adalah suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit ini mirip influenza karena gejala dan penyebabnya hampir sama. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos di dunia kedokteran tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.

Daftar isi
1 Penyebab
2 Gejala
3 Pengobatan
1,Penyebab
       Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan AC, bermain hujan-hujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena terlalu lelah.[1] Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak enak. Badan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi pada masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Pada masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.
       Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering menghinggapi orang-orang tertentu. Penyakit ini acapkali singgah di tubuh orang yang sering begadang, kurang tidur atau kurang istirahat. Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun di pagi hari.
       Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.
       Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
        Cuaca dingin dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran napas lambat bergerak. Padahal, mereka berfungsi untuk mengeluarkan lendir, bakteri, dan virus. Perlambatan ini juga menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.
        Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan inilah yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh (begah). Dan akhirnya perut akan tertekan oleh gas dan menyebabkan rasa mual sehingga menekan nafsu makan.
        Penderita masuk angin akan mengalami perut kembung, karena banyaknya gas yang berkumpul di dalam perut.

2.Gejala
Gejala masuk angin antara lain :

  • Tubuh terasa tidak nyaman (meriang/menggigil)
  • Selalu merasa kedinginan (terutama di ujung jari kaki dan tangan)
  • Cegukan
  • Perut kembung
  • Mudah lelah
  • Sering mengantuk
  • Pilek
  • Demam
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Berkeringat dingin
  • Sulit untuk mengeluarkan kentut maupun bersendawa
  • Nafsu makan berkurang



3.Pengobatan
       Masuk angin ini termasuk penyakit penting tetapi kurang penting. Penting sebab meskipun di luar negeri tidak dikenal, di Indonesia banyak sekali penderitanya. Bisa dianggap kurang penting sebab ini termasuk penyakit yang hilang sendiri setelah penderitanya minum teh manis hangat atau air jahe hangat dan kerokan,Bisa juga dengan meminum teh peppermint, karena peppermint berfungsi sebagai dekongestan, ekspektoran dan antivirus yang dapat meredakan nyeri tenggorokan dan melegakan batuk.
       Pengobatan yang biasanya dilakukan adalah dengan diurut, digosok dengan minyak gosok (dikerok), atau minum air hangat. Selama menderita masuk angin, penderita tidak boleh berada di ruangan dingin (terutama ruangan AC) dan tidak boleh terlalu lelah. Karena ini, banyak orang pernah tewas akibat heatstroke, yang merupakan kondisi medis yang nyata. Secara medis, dokter akan memberi parasetamol, vitamin, dan obat penenang. Dan tentu saja pasien dianjurkan untuk beristirahat.
       Mengatasi gejala pegal linu, kembung, batuk pilek, pusing, mual, dan lain-lainnya dengan memakan sup panas, minum obat flu yang dijual bebas, dan beristirahat di tempat tidur yang hangat. Tindakan mereka ini sama dengan yang dianjurkan para dokter. Dianjurkan untuk memilih sup ayam, karena sup ini berguna sebagai anti radang yang meredakan gejala masuk angin.
       Di Pulau Jawa mengatasi masalah masuk angin dengan minum teh hangat atau air jahe hangat. Untuk menghangatkan badan, tubuh dibaluri minyak telon atau minyak kayu putih. Meski demikian, tindakan yang paling populer untuk mengusir angin adalah kerokan.
       Penderita maag atau penderita keluhan lambung harus berhati-hati dengan jahe. Alih-alih menyembuhkan masuk angin, jahe bisa membuat iritasi lambung jadi tambah parah. Jahe yang merupakan rempah dari akar ini sudah lama disebut-sebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari mual dan artristis sampai infeksi saluran nafas atas.Bawang Putih yang mengandung senyawa allicin, terbukti punya fungsi antibakteri dan antijamur. Meminum Jus Jeruk, karena buah jeruk penuh dengan vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan alami serta dapat membantu tubuh melawan infeksi.
      Penderita yang akan sembuh biasanya ditandai dengan keluarnya angin melalui anus (kentut) atau melalui mulut (bersendawa), dan terkadang bisa juga ditandai dengan muntah (hanya 1-2 kali,bukan terus-menerus). Umumnya bau kentut penderita masuk angin hampir atau tidak menyengat sama sekali.

ket: Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. blog kami bukan pengganti dokter.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.

Jenis Batu Permata

"Permata" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Permata (disambiguasi).
Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus melewati tahap pemolesan sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat menghasilkan batu permata. Sebuah batu disebut permata apabila memenuhi beberapa syarat . Antara lain memiliki ketahanan , keindahan , dan kelangkaan . Di Indonesia ada banyak daerah yang menghasilkan ragam batu permata populer . Ragam jenis batu permata populer yang berasal dari daerah-daerah Indonesia antara lain di provinsi Aceh dan Padang yang terkenal dengan jenis batu Idocrase Banten ada batu Kalimaya , di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys), dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.

Daftar isi
1 Beberapa macam batu permata
2 Batu permata yang belum ada nama Indonesia
3 Lihat pula
4 Referensi
5 Pranala luar

Beberapa macam batu permata


  • Sebutir berlian
  • Akik
  • Akuamarin
  • Ametis
  • Bacan
  • Batu biduri Bulan
  • Batu Cempaka
  • Batu delima
  • Berlian
  • Biduri laut
  • Bloodstone
  • Chalcedony
  • Giok
  • Intan
  • Krisokola
  • Kuarsa
  • Malasit
  • Mata kucing
  • Mutiara
  • Opal
  • Pirus
  • Quattro
  • Ruby
  • Safir
  • Spinel
  • Tashmarine
  • Zamrud

Batu permata yang belum ada nama Indonesia

  • Alexandrite/Chrysoberyl
  • Chrysoprase
  • Hematit (Badar Besi)
  • Jasper
  • Kunszite
  • Lapis Lazuli
  • Obsidian
  • Olivine/peridot
  • Pyrite=pirit
  • Tanzanite
  • Tourmaline
  • Zircon

Pandan (Pandanus Amarylifolius Raxb)

        Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias.
Klasifikasi ilmiah

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Ordo: Pandanales
  • Famili: Pandanaceae
  • Genus: Pandanus Parkinson
  • Kategori:  Pandanaceae

Berbagai jenis pandan menyebar dari Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik.

Jenis-jenis pandan
Paling sedikit ada 600 jenis pandan di seluruh dunia, di antaranya adalah

Buah merah (Pandanus conoideus) dari Papua.
Pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius)
Pandan laut (Pandanus tectorius)
Pandan duri
Buah merah Papua (Pandanus conoideus)
Pandan Melintir (Pandanus utilis)
Pandan putih (Pandanus baphtisii)
Pandan afrika (Pandanus pygmeus)
Pandan Surabaya
Pandan bali, yang sering dijadikan tanaman hias, bukanlah anggota Pandanus melainkan Cordyline australis.
Pandan laut

    Pada ekspedisi tumbuhan bahan pangan alami yang dilakukan LIPI dan Yayasan Kehati bulan September dan Oktober 2006 di Serui, Papua, ditemukan 14 jenis pandan baru yang belum teridentifikasi.

Kegunaan
Beberapa jenis pandan berguna bagi kehidupan manusia:

  • Pandan wangi daunnya digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi dan pewangi ruangan.
    Jenis pandan wangi
    Ukuran pandan siap panen Dengan Perbandingan Tinggi Petani 168cm


    Persemayan Pandan Wangi
  • Pandan duri, daunnya yang dikeringkan dipakai sebagai bahan baku anyaman, baik untuk tikar maupun topi pandan.
  • Tanaman Pandan Duri
    Para Pengrajin Pemilih Daun Kualitas Baik
    Para Pengrajin Daun Pandan Duri
  • Buah merah, dari Pulau Papua yang buahnya dikenal berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.

Sikancil & Si ireng

Pagi yang sangat cerah. Matahari bersinar dengan indah. Pak Tani bersiap-siap pergi ke ladang dengan sangat gembira dengan memanggul pacul.

‘’Aku akan pergi ke ladang untuk memeriksa kebun timunku, mungkin saja besok sudah bisa dipanen.’’

Sesampainya di kebun timun Pak Tani sangat terkejut. Buah timun di kebunnya banyak yang rusak.

‘’Aduh siapa yang berani merusak buah timunku ini. Mengapa harus dirusak? Aku bukan petani yang pelit, jika ada orang yang mau timunku ambil saja. Tapi tidak untuk dirusak’’
Sikancil Lagi asik makan timun

Dengan hati muram Pak Tani pulang ke rumah. Ia menduga-duga hewan apakah yang suka makan mentimun.

‘’Pasti hewan yang merusak dan mencuri kebun mentimun ku adalah si Kancil’’. Gumam Pak Tani.

Pak Tani mencari akal untuk menjebak si Kancil. Pak Tani akhirnya berhasil mencari akal untuk menjebak si Kancil dengan membuat orang-orangan yang di beri pelekat sangat kuat. Menjelang sore orang-orangan itu sudah selesai dibuat dan di bawa ketengah kebun timun untuk di pasang.

‘’ Aku tahu kancil hewan yang sangat cerdik, dia bisa melakukan apa saja untuk mencuri timunku’’.

Ternyata dugaan Pak Petani benar, malam harinya Kancil datang untuk mengambil mentimun. Kancil tertawa melihat orang-orangan yang di buat Pak Tani.
Sikancil menendang orang-orangan sawah(bebegig)

‘’Haha.. hanya orang-orangan, siapa takut?’’

Kancil hanya melewati orang-orangan itu. Ia memakan timun yang muda-muda. Ternyata tak banyak yang di makan si Kancil. Hanya 3 buah timun ia sudah merasa kenyang. Ia juga tidak merusak timun yang lainnya.

Setelah makan timun. Kancil menghampiri orang-orangan yang dibuat Pak Tani, dan sifat jail si Kancil. Ia pukul orang-orangan itu dengan kaki depannya.

‘’Aduh… kenapa melekat seperti ini? Kaki ku tidak dapat di gerakkan!’’ Kancil sangat kaget.!

‘’Hei orang-orangan jelek. Lepaskan kakiku. Kalau tidak, akan kupukul lagi kau!’’

Kancil memukul orang-orangan itu dengan kaki yang satu lagi.

‘’Plak!’’ kini kedua kakinya menempel erat pada baju orang-orangan itu.

Pelekat yang di pasang Pak Petani di baju orang-orangan itu sangat kuat. Kancil tak bisa melepaskan diri. Sekuat tenaga ia berusaha tetapi tidak berhasil. Semalaman Kancil menangis.

Pagi harinya Pak Tani datang.

‘’Ku tangkap kau Kancil. Dasar biang kerok. Kau boleh mengambil makan timunku Cil. Tapi tidak untuk merusak buah yang lain.’’

‘’Ampun Pak Tani. Bukan aku yang merusak timunmu, aku hanya makan 2-3 buah timun. Dan perutku sudah merasa sangat kenyang.

Pak Tani tidak percaya dengan perkataan si Kancil. Leher si Kancil di ikat dan di seret Pak Tani ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Pak Tani, Kancil langsung diletakkan di dalam kurungan ayam.

‘’Kancil . Batu ini sangat kuat. Kau tak dapat meloloskan diri dari sini. Aku akan pergi sebentar ke pasar untuk membeli bumbu sate.’’

‘’Ampunilah aku Pak Tani, jangan sate aku. Dagingku pahit dan tidak enak.” Si Kancil merengek meminta ampun.

Pada saat Pak Tani pergi ke pasar untuk membeli bumbu sate, ada seekor anjing yang merupakan peliharaan Pak Tani datang menghampiri kurungan si Kancil. Anjing hitam itu bernama Ireng.

‘’Kenapa kau di kurung?’’ Tanya si Ireng.

‘’Apa kau tak tau Reng?’’ Kancil membalas pertanyaan Si Ireng Anjing milik Pak Tani.

‘’Katakan ada apa sebenernya Cil?’’

‘’Begini Reng, aku ini akan di jadikan menantu oleh Pak Tani. Mangkannya Pak Tani pergi ke pasar untuk membeli makanan yang lezat-lezat untukku calon menantunya.’’

‘’Hah..? Kamu itu tidak pantas Cil, badan mu kecil. Lebih baik aku saja yang menjadi menantu Pak Tani. Aku sudah bertahun-tahun menjadi peliharaannya’’

‘’Tapi Pak Tani sudah memilih aku Reng. Sudah sana pergilah kau Ireng!’’

Si Ireng tiba-tiba menggerang marah, ‘’Cil, kalau kau tidak mau aku gantikan sekarang juga batu yang ada di atas kurangan itu akan aku dorong dan lehermu akan ku gigit sampai putus.’’

‘’Wah.. Jangan gitu dong !’’
Sikancil kabur dari kejaran si ireng
‘’Mau apa tidak?’’

‘’Baik-baik aku turuti keinginanmu.’’

Si Ireng mendorong batu hingga terjatuh, kurungan itu terbuka dan Kancil keluar dari kurungannya. Sedangkan Ireng menggantikkan Kancil masuk ke dalam kurungan.

‘’Selamat Ireng, sebentar lagi kau akan menjadi menantu Pak Tani.’’ Kata Kancil sambil berlari kencang.

Sesaat kemudian Pak Tani datang. Ia sangat kaget melihat Kancil yang berada di kurungan berubah menjadi Ireng anjing peliharannya.

‘’Hormat saya calon mertua.’’ Kata anjing dengan gembira.

‘Calon Mertua katamu? Hey kamu kemanakan si Kancil.’’ Pak Tani bertanya dengan nada gusar.

‘’Sudah pergi ke hutan Pak Tani !’’

‘’Kau sungguh-sungguh mau menjadi menantuku?’’

‘’Benar sekali tuan.’’ jawab Si Ireng dengan gembira.

‘’Sekarang keluarlah dari kurungan itu, lau duduklah yang manis dan pejamkan mata. Aku akan segera memanggil putriku didalam rumah.’’

Ireng segera menuruti permintaan dari Pak Tani. Dia sangat gembira karena akhirnya dia bisa menjadi keluarga dari Pak Tani.

‘’Ini hadiah untukmu !’’ teriak Pak Tani memukul kepala dan punggung si Anjing.

‘’Tungguuuuuu…! Bleg ! bleg !. ampuuuunnn..!’’

Si Ireng menjerit dan melarikkan diri. Dia baru sadar bahwa telah terjebak dalam tipu muslihat si Kancil. Ia sangat marah karena ditipu si Kancil. ‘’ Awas kau Kancil jika nanti ketemu akan ku gigit kau!’’ Ireng yang sangat marah karena di tipu si Kancil. Seluruh badannya masih terasa sakit setelah di pukul Pak Tani. Anjing berlari sangat kencang mengejar si Kancil.

Kancil sudah mencoba berlari sekencang yang dia bisa. Namun kecepatan si Kancil memang belum bisa dibandingkan dengan Ireng yang merupakan anjing pemburu, maka dalam beberapa saat Si Ireng sudah bisa berada di belakang.

‘’Wah gawat. Ireng sudah berada dibelakangku,’’ kata Kancil dalam hati. ’’Aku harus segera bersembunyi.’’

 Pesan Moral dari Fabel cerita rakyat Kisah si Kancil Mencuri Mentimun adalah :
  •  Janganlah kita melakukan kejahatan seperti mencuri karena sepandai-pandainya kita menyembunyikan kejahatan pasti suatu saat akan ketahuan juga.
  • Sebelum bertindak berpikirlah yang matang, jangan sampai menyesal dikemudian hari seperti si Ireng anjing milik Pak Tani.

Si Buta & Si Bongkok


Suatu pagi disebuah pasar nampak 2 orang yang dianugrahi anggota tubuh yang kurang (Cacat). Yang satu tidak bisa melihat dan yang satu bungkuk bukan kepalang. Mereka bersahabat karib dan unik nya kemana-mana mereka selalu berdua. Si buta yang bertubuh kekar selalu menggendong si bongkok kemanapun dan si bongkok berperan sebagai navigator bagi si buta, suatu kombinasi yang unik.

Ketika itu nampak si buta memegang perutnya sambil meringis, "aku lapar.." kata si buta. "kau mau makan apa?" tanya si bongkok. "kali ini aku ingin makan enak, aku ingin makan daging!" pinta si buta.
"Kau gila? mana mungkin cukup duit hasil ngemis ni buat beli daging?" hardik si bongkok. "pokoknya aku mau makan daging, bagaimanapun caranya!!" rengek si buta.

Mereka pun lalu berputar mencari tukang daging murah, dan ketika tiba di satu kios daging mereka bertanya "berapa pak?" tanya si bongkok. "kalian mau beli?" tanya si penjual. "iya pak tapi cuma punya segini" sambil memperlihatkan uang receh. "hmmm..." si penjual daging berfiir. "ya sudah ni ada daging sisa kemarin, kalian ga usah beli, bawa saja!" kata sipenjual daging. "terima kasih pak... bapak baik sekali " kata si buta dan si bongkok sambil pergi membawa daging.

"Nah... sekarang kita bakar daging ni!" kata si bongkok, "Ok lah kalo begitu" timpal si Buta sambil tertawa. Mereka pun membakar daging tersebut alakadarnya. Daging pun siap di makan, "ah... mantap" kata si bongkok. Ketika daging tersebut di makan ternyata daging tersebut sangat liat dan keras, si Buta mencoba mengunyahnya sampai melotot2, dia menggunakan segenap tenaganya dan tiba2.............
Ajaib!! sungguh ajaib dia bisa melihat lagi!!!!!. Menyadari keajaiban tersebut si buta pun berteriak kegirangan "Woyyyy Aku bisa melihaatttt, Horeee....". Kedua sahabat tersebut lompat2 merayakan keajaiban tersebut, dan tanpa sadar si buta memukul-mukul punduk si bongkok, lalu sekali lagi tanpa di duga tiba2............
Ajaib!! Keajaiban lain terjadi, bongkok yang ada pada punuk si bongkok byar menghilang, dan tak ayal bertambahlah kegembiraan mereka.

Mereka lupa diri, heboh merayakan kesembuhannya yang mendadak seperti orang gila. Dalam keadaan gembira meluap-luap, tanpa sengaja si Buta yang baru sembuh tersebut tergelincir ke dalam sungai kecil di pinggir pasar tersebut, apesnya lagi si bongkok yang baru sembuh pun terseret. Mereka terperosok terguling2 ke dalam sungai tersebut, dan "aahhhhh..." teriak si buta menahan sakit, rupanya kedua matanya tertusuk ranting yang ada di sungai. dan si bongkok pun berteriak "aduuhhh.." punggungnya membentur batu dan anehnya dia kembali menjadi bongkok.

Mereka pun di tolong warga, selang beberapa hari mereka pulih dan kembali seperti semula yaitu bongkok dan buta.

"Ini hanya sebuah cerita fiktif, diceritakan oleh guru ngaji saya waktu masih kelas 2 SD kalo gak salah, hehe. Meski hanya sebuah cerita yang ringan namun ada pelajaran yang bisa dipetik di dalamnya." 

Friday, September 25, 2015

Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul

      "Suatu hari seekor keledai pergi mencari seekor anjing gunung ke sebuah gunung yang sangat tinggi, keledai itu sengaja mencari anjing gunung untuk berburu bersama di sebuah hutan yang cukup lebat dan tidak lama keledai itu menaiki gunung akhirnya dia menemukan seekor anjing gunung sedang berjalan. Kemudian anjing itu dia ajak untuk berburu bersama dan akhirnya anjing gunung itu menerima ajakan dari sang keledai, kini sang keledai dan anjing gunung pergi ke hutan lebat itu namun sebelum mereka memasuki hutan itu sang keledai menemui seekor mancan tutul yang sedang tiduran di sebuah pohon besar. Sang keledai kemudian mengajak macan tutul itu pergi berburu bersama dan macan tutul itupun menerima ajakan sang keledai.

Setelah sang keledai mengumpulkan teman berburunya yaitu Anjing gunung dan Macan Tutul kini mereka pergi bersama-sama memasuki hutan lebat untuk berburu bersama, mereka menangkap hewan-hewan dengan kerjasama yang baik hewan apapun bisa mereka tangkap dengan mudah mereka berburu mulai dari pagi hari sampai dengan sore hari. Mereka berhasil mengumpulkan hewan-hewan tangkapannya kemudian mereka bawa ke tempat terbuka dan mereka tumpuk hewan-hewan hasil buruan mereka. Hewan hasil buruan mereka terdiri dari seekor kelinci, kambing, rusa, kerbau, kijang dan uncal, kini waktunya mereka membagi-bgaikan hewan tangkapan mereka.

Sang macan tutul menunjuk sang keledai untuk membagi hewan-hewan itu “Keledai silahkan kau bagi makanan-makanan itu” Perintah sang macan tutul lalu keledai itu menghitung dengan cermat hewan tangkapan itu, setelah sang keledai menghitung dia membagikan hewan-hewan itu secara adil dengan membagi tiga bagian yang sama banyak. Melihat pembagian itu sang macan tutul sangat marah kemudian dia menerkam sang keledai hingga keledai itu mati dan kini tumpukan makanan telah bertambah. Kemudian sang macan tutul menoleh ke arah anjing gunung “Sekarang kamu bagikan hewan-hewan itu”. Perintahnya dengan marah, kini sang anjing gunung mendekati makanan itu dia menumpukan kembali hewan-hewan yang telah dibagikan oleh sang kedelai menjadi tumpukan yang besar kemudian dia menggigit seekor kelinci di mulutnya untuk dirinya sendiri, itupun hanya seekor kelinci yang dagingnya sangat kecil dan tidak begitu berarti untuk sang macan tutul.

Macan tutul yang tadinya marah kini mulai reda dia melihat keputusan sang anjing gunung dengan tersenyum “Kau sangat pandai dalam mengambil sebuah keputusan wahai anjing gunung, kau membagikan makanan ini dengan sangat adil apakah kau mempelajarinya dari sang keledai?”. Tanya sang macan tutul “Ya aku belajar dari sang keledai” jawab anjing gunung itu sambil pergi dari hadapan sang macan tutul “aku juga tidak mau mengulangi nasib sama dengan keledai itu” celetuk sang anjing. Dalam hatinya anjing gunung sangat kecewa dengan keserakahan macan tutul, dia berjanji tidak akan bekerjasama dan membantu macan tutul di kemudian hari.

"Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul adalah sifat serakah dan curang akan membuat orang lain menjauhi kita. Dan pada suatu saat kita butuh bantuan orang lain mereka tidak akan mau membantu."

Dongeng Rusa dan Kura-Kura

Dongeng Rusa dan Kura-Kura
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain.

Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?"

"Aku sedang mencari sumber penghidupan," jawab si kura-kura.

Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. "Jangan berlagak engkau, hei kura- kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!"

Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.

Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. "Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!"

Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, "Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku."

Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.

Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam tempurungnya. Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa menyangka si kura-kura telah mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.

Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari mencari. "Bersiaplah Rusa, kini giliranku untuk menendang."

Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. "Kerahkan segenap kemampuanmu untuk menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!"

Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang sombong itu pun mati.



"Pesan Moral dari Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura adalah jangan sombong dan meremehkan kemampuan orang lain. kesombongan hanya akan mendatangkan kerugian dan penyesalan di kemudian hari."